Langsung ke konten utama

Apa Yang Kau Cari?

Apa Yang Kau Cari?

Sebab nikmat dunia itu ada batasnya, malah makin dinikmati makin berkurang nilainya. Layaknya makanan yang sedap saat kita lapar, tapi tak menarik saat sudah dipenuhi

Nikmat makan ada batasnya, nikmat harta juga sama, syahwat pada wanita tak ada bedanya. Maka memenuhi semua itu tanpa taat, pasti akan berujung kehampaan, hidup tapi nihil arti, tapi tetap takut mati

Tahta terlihat berkilau saat kita masih dibawah, namun berubah menjadi hampa saat sudah diatas, bila tidak kuat, maka ketamakan, kesewenangan yang jadi kawannya, hidup hanya menyengsarakan orang, juga diri sendiri

Apa yang kau cari? Kebahagiaan hidup ataukah tipuan dunia lewat hal yang fana? Ketahuilah, bila bahagia itu ada pada harta, tahta dan wanita, sudah pasti itu semua diberikan Allah pada manusia termulia, Muhammad Rasulullah

Tapi Allah tidak muliakan Nabi kita dengan semua itu, beliau tidak bermegah dengan harta, tak punya tahta seperti Kisra Persia atau Kaisar Romawi, pun bukan dari selir-selir nan aduhai beliau mencari kepuasan

Tapi lihatlah apa yang Allah berikan pada manusia terbaik itu, apa yang dia cari?

Adalah kebaikan pada ummatnya, habis hidupnya mengajak manusia agar mengenal dan taat pada Allah, habis hartanya untuk dakwah, keluarganya diarahkan kesana, pun amanah kepemimpinan yang dia miliki untuk menyebarkan agama Islam

Apa yang kau cari kawan? Adakah jalan Rasulullah yang kau ingin? Atau jalan mereka yang Allah murkai, yang mengira bahwa harta, tahta, wanita atau dunia akan memberi mereka kebahagiaan sejati?

Oleh : Ustad Felix Siauw
Diambil dari Telegram : Felix Siauw Official
Link : https://t.me/felixsiauw

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemrograman Shell

Dalam sistem operasi ternyata juga ada pemrograman, nah kira-kira pemrograman apa yang ada di sistem operasi itu, Pemrograman shell namanya, kali ini saya akan berbagi tentang dasar-dasar pemrograman shell, banyak latihan juga disini, semoga bermanfaat.

Istri Bagi Suaminya

Istri Bagi Suaminya Dia adalah wanita yang aku ambil seketika menggenggam tangan ayahnya, dengan mengucap nama Allah, atas perintah-Nya, untuk senantiasa berada di jalan-Nya Untuk aku bimbing bukan aku marahi, untuk aku didik bukan aku salahkan, untuk membersamaiku bukan hanya untuk melayani. Disampingku bukan di depan atau di belakang Kehormatan diriku kupercayakan kepadanya, sebagaimana aku memuliakan fitrahnya sebagai seorang Muslimah. Maka apatah hanya hartaku dan rumahku, itu baginya Tiap kesalahannya adalah tanggunganku, tiap kebaikannya ada juga pahalaku. Maka bila dia salah, salahkanlah diriku yang belum mampu mendidiknya dengan sepenuhnya Darinya aku memiliki keturunan, dia didik sebagaimana dia mendidik dirinya sendiri bahkan lebih. Darinya aku mengenal pengorbanan dan kepatuhan dalam kesabaran Telinganya punya hak atas kelembutan lisanku. Matanya punya hak atas indahnya perlakuanku. Batinnya punya hak atas ruku dan sujud serta rangkaian doaku Hanya saja, tuli